Recent Comments
Loading...
Recent Comments

Alam Dalam Balutan Bayang

04 October 2011


Lihatlah, begitu susah aku membahasakanmu. Sekelumit bayangmu sesaat tak mampu membuat jemariku bergerak. Apa aku kagum sama pesona yang kau tawarkan? Mungkin...

Sesaat kau perlihatkan beragam macam keindahan yang tak akan kunikmati dalam hari-hariku saat ini. Suara alam yang kau perdengarkan begitu damai, tak sebising arena di mana aku berpacu. Semuanya coba aku hadirkan dalam bayangku. Tanah basah karena embun yang mencair. Tarian pohon-pohon pada puncak anggunnya yang senantiasa bersanding dengan angin. Kabut yang terkadang menyelimutimu. Ranting-ranting berserakan yang tersenyum digantikan oleh pucuk-pucuk yang baru tumbuh. Mentari yang meloloskan sinarnya pada celah daun. Gemericik air sungai yang mengalir karena gesekan pada bebatuan. Sisa-sisa api unggun bekas cengkrama semalam. Nikmatnya seruputan kopi dalam balutan sejukmu hadirkan kebersamaan yang tak kurasakan di sini. Harus dengan apa lagi aku membahasakanmu?

Aku terlupa pada langit yang menaungimu. Aku tak peduli pada warnanya ketika aku menyatu denganmu. Biru cerah atau hitam pekat, karena aku hanya mencoba merasakan apa yang kau rasakan. Beradaptasi dan bertahan hidup.

Kau membuatku percaya bahwa sesudah badai pasti sang surya bersinar cerah dan pasti bintang-bintang bertaburan di angkasa sana pada malam hari. Kau meyakinkanku bahwa aku tak akan merasa sia-sia bersamamu seperti keberadaanmu yang sering disepelehkan. Kau mengajarkanku untuk mengenal diriku, untuk tidak berbuat curang padamu. Pada sebuah keganasan keberadaanmu, kau mencoba menyingkap semua keberpura-puraan yang aku sembunyikan pada diriku. Tak cukupkah aku mengenangmu saja di sini?

Cuma harapan yang hadir saat ini untuk bisa kembali bercengkrama denganmu. Mungkin kau tahu alasannya. Karena bayangmu tak pernah cukup untuk membuat aku berpuas diri. Entah kapan aku bisa mengunjungimu lagi....

16 comments

Reply Delete

wah...kata2nya enak banget :0

termangu membacanya :D
masih belajar merangkai kata2 seperti ini :)

sukses mas sam~

Reply Delete

Hmmm.. ini Prosa kayaknya.. tapi keren juga.. :)

Reply Delete

wiiihhhhhh,,,,,kata-kata keren,,,gaya bahasa yang cantik :)

Reply Delete

salam kenal...

tulisannya keren!

hmmm, nama kita sama yah... tapi saya Syam with "Y", hahahaha *anggap ini penting* :D

Reply Delete

kapan bisa nulis indah kayak gini ya?..
musti banyak belajar.. :)

makasih...

Reply Delete

Mas Sam...
Kangen saya.....
*speechless*

Reply Delete

lama tak kunjung mas. jadi kangen dengan blog mu.:-)

Reply Delete

Enak yaaa??? seenak apa yaa?? ahh.. semua orang punya style-nya sendiri dalam berkata-kata, ato emang jangan-jangan rumput di halaman tetangga tuh emang selalu lebih bagus kelihatannya dari rumput di halaman sendiri... heheheh

Reply Delete

Terima kasih yaaa dan salam kenal... btw, tulisan bisa dikatakan prosa itu gimana yaa??? :D

Reply Delete

Saya juga nulis yang macem ini kok. :) Cuma lagi WB aja jadi nulisnya yang lain2 dulu.. :D coba cek-cek aja di blog saya. :)

Reply Delete

terima kasih yaa dan salam kenal juga...ahh, saya cuma ingin berkata-kata saja..hehehe

Reply Delete

oh gitu.... entarlah kalo gitu blognya di obrak-abrik.. hehehe :D

Reply Delete

kerenn??? ahh biasa aja kalii.... salam kenal juga yaaaa... :)

namanya seharusnya sama, saya pake "y" juga, tapi yang manggil kebanyakan "Y" nya diilangin, makanya jadilah kaya' yang tertulis wkwkwkwk... ga penting banget ngomongin nama... hahahahhaha

Reply Delete

ahh... semua pasti bisa... cuma masalah waktu saja... heheh..:)

Post a Comment

˙˙˙buıɥʇǝɯos ʎɐs