Recent Comments
Loading...
Recent Comments

Menatap Terjal

23 May 2011

Aku rindu ingin berada di tempat dimana aku bisa memandangi cakrawala sejauh mata memandang. Di atas awan berpijak di suatu tempat pandangi langit tanpa batas. Walau sejenak, namun bisa cairkan kepenatan dunia yang terasa.

Semakin tinggi kita ingin menjejakkan kaki ke langit, semakin tinggi rintangan yang harus kita hadapi dan lalui. Manusia memang punya keterbatasan. Menyerah dan tak sanggup lagi adalah kata yang mewakili keterbatasan itu. Kata itu tak mungkin ada kala tekad yang bulat telah menyatu dengan kenekatan untuk terus maju menyongsong tempat tertinggi itu. Sesekali ketakukan akan muncul di tengah jalan kala rasa pesimis menghinggapi. Namun, sebenarnya itulah puncak keberanian yang sesungguhnya. Mundur berarti tak menyelesaikan masalah, dan hanya akan melahirkan rasa aman yang buat hidup jadi biasa dan tak berasa.

Kita harus maju di kala tujuan telah terpahat, saat langkah pertama telah dipijakkan untuk meraih tujuan itu. Apapun resikonya, tantangan akan semakin membuat kita bertambah buas hadapi semua yang ada. Jangan sampai berbuah kepengecutan yang akan berujung pada penciutan nyali untuk berhenti ataupun lari dalam arungi derasnya kehidupan.

10 comments

Reply Delete

yah.. jalan ini sudah separuhnya..lanjutkan saja.

Reply Delete

jangan takut gagal,jika ingin berhasil..maju terus

Reply Delete

kalo jalan jangan keatas gan entar jatuh hihihih
memang suatu perjuangan pasti rintangan dan hambatan good lock

Reply Delete

saya selalu percaya.. keterbatasan bisa dikalahkan dengan sebuah tekad.

hm.. sepertinya info di akun friendsterku masih itu deh. wkwkwkkwkwkk

Reply Delete

@ all: yaa begitulah... seharusnya jalan terjal itu jangan cuma ditatap (dibayangin) tapi dihadapi dan dilalui.. seberat apapun medannya...:)

Reply Delete

maju terus pantang mundur.., susunan kata-katanya begitu tertata rapi....butuh barapa rem kertas untuk coret2 kata2 ini wkwkwkwkkwkkkwkwk.. (peace)..20 jempol deh ^_^

Reply Delete

Aku rindu ingin berada di tempat dimana aku bisa memandangi cakrawala sejauh mata memandang. Di atas awan berpijak di suatu tempat pandangi langit tanpa batas. Walau sejenak, namun bisa cairkan kepenatan dunia yang terasa.
Saya sukaaa kalimat itu...
Karena terkadang berbagai terjal dan luka-liku kehidupan membuatku ingin rehat sesaat dan terbang...
hahaa..gag nyambung ahh...^^

Reply Delete

@ Tiya: terima kasih ke 20 jempolnya.. nulisnya ga pake kertas kok, cuma bermain jari-jari aja di keyboard laptop sambil mencet backspace ama delete kebanyakan..

@Nick: kalo udah bisa terbang, aku pinjam sayapnya donk buat terbang juga, biar bisa instan nyampe ke tempat yang kurindukan, jadi ga perlu lewati jalan nanjak nan terjal itu...

Reply Delete

jangan lupa untuk selalu menikmati setiap langkah yang terlewati, setiap peluh yang menetes yang menjadi saksi bisu akan perjuangan diri.
bolehlah selalu menatap keatas, mentargetkan ini itu. tapi kadangkala, berhenti barang sejenak hanya untuk menikmati apa yang terpampang didepan mata saat itu juga, tak ada salahnya. karena tak akan mengurangi sedikitpun pencapaian yang nantinya akan diraih, namun justru akan menjadi nilai tambah, dari perjalanan yang panjang ini.

let's enjoy our life :)

Reply Delete

@Armae : wahhh.. aku merasa diingatkan oleh komentarnya :) ...terima kasih banyak sudah mengingatkan, memang kita seharusnya bisa berhenti sejenak mensyukuri apapun keadaan yang sekarang, tapi yang namanya langkah harus tetap melangkah, karena semua perhentian kita hanyalah perhentian sementara... :)

Post a Comment

˙˙˙buıɥʇǝɯos ʎɐs