Kita tidak pernah siap pada apa yang kita perkirakan

Tidak ada cara untuk tahu apa yang membuat sesuatu terjadi atau tidak.

Apa menyebabkan apa. Apa menghancurkan apa.

Apa penyebabnya, apa akibatnya. Atau mati.

Atau mendapatkan pelajaran lain.

Bagaimana jika aku lupa pada diriku sendiri?

Bagaimana jika aku menyesal?

Tapi jika aku bisa memutar waktu,

aku akan melakukan semuanya dengan berbeda.

Bagaimana jika semua yang kulakukan-lah yang membawaku ada disini?

Bagaimana jika aku tidak pernah menyesali kesalahanku?

Bagaimana jika aku tidak pernah ada?

Kita tidak pernah siap pada apa yang kita perkirakan.

Setelah aku tersesat dalam kuatnya rasa dukaku.

Akhirnya aku bisa menemukan jalanku sendiri.

Aku tidak tahu dimana aku berada, sampai akhirnya aku tiba disana.

Terima kasih. Aku memikirkannya lagi dan lagi.

Untuk semua hal yang telah mengajarkanku.

Dan semua yang belum bisa aku pelajari.

Aku sadar, aku tidak perlu meraih sesuatu dengan tangan kosong lagi.

Karena melihat ikan di permukaan air sudahlah cukup.

Dan itulah segalanya.

Hidupku sama seperti hidup lainnya..

Misterius, tidak bisa dirubah, dan suci.

Amat sangat dekat.

Begitu dekat dengan saat ini.

Begitu terasa seperti milikku.

Begitu liar untuk dilepaskan.