Yang sudah tak ada, maka tak ada-lah. Begitu mungkin orang yang pasrah berucap. Seolah-olah yang tak ada itu sudah tak berarti. Bukan berarti yang tak ada itu tidak dimiliki lagi. Kecuali kalau yang namanya ikatan sudah tak berarti lagi. Sebuah ikatan akan sangat berarti, ketika melihat ikatan itu berhias dan menyejukkan mata yang memandangnya. Dan sebaliknya, ikatan itu akan biasa saja bahkan tak berarti lagi atau yang lebih buruk lagi, tak pernah menganggapnya ada, ketika ikatan itu dilihat sebagai sebuah wujud semata. Wujud apapun akan sama maknanya ketika hanya dipandang sebagai wujud, kecuali semua indera bisa dimaksimalkan untuk melihat lebih dalam wujud itu, hanya untuk mengerti sebuah arti keberadaan.
Buat apa mengangan-angankan yang tak ada, sementara yang ada saja bisa diada-adakan. Begitu mungkin orang yang bengis berucap. Yang tak ada itu seolah-olah tak pernah ada. Keberadaannya mungkin hanya sebatas kegunaan saja. Ketika kegunaannya mulai terasa hambar, tak berasa, atau bahkan merugikan sama sekali adalah saatnya mengganti statusnya menjadi tak ada, walaupun wujudnya masih kasat mata di depannya. Bagi yang masih ada, turut bersimpati kalau suatu saat keberadaan yang melekat suatu saat pasti akan luntur seiring waktu.
Adalah sebuah kepastian untuk menyusut jika berbicara tentang 'saat nanti' bersama waktu. Semua akan dilapukkan oleh waktu. Tak peduli siapapun atau apapun, dimanapun dan kapanpun. Waktu yang memutuskan keberadaan atas sesuatu itu habis. Waktu yang mendeklarasikannya secara diam-diam atau terang-terangan. Ada yang menyadarinya bahkan ada juga yang tidak, layaknya seperti mata yang terus terbuka tanpa pernah berkedip menyaksikan tenggelamnya matahari di bagian barat.
Lalu apa arti sebuah angan-angan?
26 comments
angan2 seperti psikotropika..dalam takaran yang pas ia adalah obat, bila berlebihan menjadi racun..ada dan ketiadaan sejatinya hanya ilusi..#hallaahhh...
Apa arti sebuah angan-angan?
Yang sdh berlalu memang tak akan bisa direngkuh kembali, bukan berarti ia-nya pupus tanpa jejak, apalagi jika berlalunya karena takdir kematian. Ketika yang baru hadir dalam genggam, sesekali bayang lama akan menghias di angan-angan. Walau ikrar janji tak akan menyebandingkan, tapi arus rasa tak ada yg bisa mencegah....kenangan akan tetap memiliki ruang di bingkai angan-angan....# I believe so
analoginya bisa juga mas, tapi cara mengetahui takarannya itu pas atau berlebih itu gimana ya?? Apa harus sakaw dulu ga yaa??:d
Wah... enlightening comment, likely I must learn to believe it too...
Thanks yaaa...
angan - angan adalah sebuah gambaran optimal yang dinginkan oleh kita diwaktu yang ada didepan..
*sepertinya ini tentang cinta
angan - angan (menurut bahasa cinta dan bahasa saya) adalah suatu hal yang membuat saya melakukan perencanaan untuk dimasa yang akan datang, perencanaan keuangan, perencanaan pembianaa, keluarga, dan bla bla bla yang lain..
angan - angan tidak perlu dihilangkan begitu saja, tentu dapat dibelokkan menjadi sebuah angan - angan lain dengan metode yang berbeda..
*aduh, maaf bahasa saya kacau..
angan-angan bagiku sesuatu yg masih dlm pencarian, sesuatu yg masih dicari dan diimpikan.
Tak ada salahnya dgn angan-angan, nikmati saja selagi pikiran kita menikmati memiliki angan-angan meski ada atau tak akan pernah ada ;)
Menyimak tuk support Sobat
bicara angan?
ada-ada saja...
tak apalah. asal tidak menga-ngada..
terima kasih atas pendapatnya tentang penjelasan angan-angan itu, tetapi saya belum bisa menyebutkannya sebagai esensi dari angan-angan itu...
Ya nikmati saja... sembari mencari hingga menemukan dan merasakan arti dari angan-angan itu...
...
rasanya apa yang kita baca itu pada awalnya cuma mengada-ada, dan mempertanyakannya itu setelah melakoni dan merasakannya... kecuali kalo si pembacanya sendiri itu apatis...
mungkin komen balasan ini juga mengada-ada dan ada-ada saja :d
komen yg ini paling yahud dah. mantab bener bang todi, tp balasan komennya itu loh yg gak buanged. :p
ekekekkekkkeee
@Acci : hahaha... ini nih yang namanya dukungan dan justifikasi yang tak beralasan... Dan kayanya lebih baik kalo dianggap sebagai angin lalu... :))
Ketik "ada" hanyalah sebuah wujud bukan ikatan. Logika yang menarik.
angan angan ?
mungkin suatu dimensi waktu ketika kita merasa sesuatu yang tak ada menjadi terasa ada.
tetapi kita sadar , dimensi kita dan dimensi angan angan itu berbeda.
dan akhir nya kita juga sadar . bahwa kita dan pemikiran angan angan itu hanyalah angan angan belaka.
overall , very nice article. tapi masih bingung sama kata kata ' yang tak ada itu seolah olah tak pernah ada' .
penjelasan mungkin ? :))
kayanya ikatan sebagai sebuah wujud, bukan sebuah wujud bukan ikatan... Ah, jadi bingug sediri sayah... hahaha :))
Btw, blog-nya ga bisa saya komeni lewat hp (udah jarang pake PC), mungkin gara2 tampilan dynamic view-nya.. jadi cuma bisa jadi silent reader di sana...
Mungkin begitulah wujud angan-angan, tapi itu tidak menjawab pertanyaanku tentang arti atau maknanya.
Arti kalimat itu bagi saya, dulunya ada dan mengenalnya, namun ketika tak ada, kita tidak pernah menganggapnya ada, tidak pernah merasa mengenalnya atau tidak pernah hadir dalam masa lalu kita.
Tentang 'mungkin' , bagi saya kalo saya merasa tidak yakin akan sesuatu, akan ada kata 'mungkin' yang saya gunakan yang menuntut penjelasan lainnya.
wah , ternyata mencari esensi dari angan angan .
angan angan itu sepertinya abstrak .
saya sendiri pun susah menjabarkan .
mungkin dia seperti narkoba , mencandukan .
tetapi mempunyai efek samping yang tidak begitu baik .
sering ber-angan angan memang menyenangkan , akan tetapi efeknya bisa membuat lupa kalau kita ini hidup di jalan waktu yang baku , dan segala sesuatunya butuh proses .
Sorry nih , kalo gak jelas , saya pun juga masih bingung , di atas ini saya menjabarkan esensi atau arti dari angan angan ya :))
jadi kata lainnya itu 'melupakannya' ?
jika saat ini sesuatu itu tak ada , padahal di masa lalu itu ada , di anggap seperti tidak pernah ada di masa lalu dan sekarang ? , NICE WORD MATE !
untuk pertanyaan mungkin , sepertinya anda salah kaprah tentang apa yang saya tulis , di perhatiin lagi ye , haha
angan tetap saja angan,ketika kamu hnya duduk diam memikirkannya,
Yaa... begitulah. Gak akan ada puasnya kalau mencari definisi yang sempurna. Semuanya tergantung dari situasi dan kondisi. Mereka yang menentukan kesempurnaan definisi yang kita inginkan.
Terima kasih atas komentarnya...
Namanya juga angan mbak, kalau tidak dipikirkan, ia tidak akan berupa angan :)
sering saya memikirkan,...
untuk tidak mendengar, kita perlu menutup telinga.
untuk tidak melihat, kita perlu menutup mata.
untuk tidak mencium, kita perlu menutup hidung.
untuk tidak berangan-angan... kita harus menutup apa ya :-?
Untuk tidak berangan-angan... hmmm.. menutupnya mungkin dengan tidak berpikir jorok... :D
hahaha #ngakak sejenak
sering sya mencoba menyelami keheningan.. dan angan2 sllu mjd penghambat untuk menuju dasar hening..
Hahaha Santai aja bro... jangan terlalu serius gitu komentarnya.. :D
kalau angan-angan jadi penghambat ketika menyelami keheningan, kayanya supaya lebih nyaman kalau menyelam lagi, beban angan-angannya ditanggalkan dulu, biar bisa bebas leluasa bergerak sampai ke dasar hening...
Post a Comment
˙˙˙buıɥʇǝɯos ʎɐs