Recent Comments
Loading...
Recent Comments

Pengalaman Update iOS 8.0.2 Tanpa Kehilangan Data dan Aplikasi Pada iPhone 5

21 October 2014

Cerita ini tentang pengalaman saya dalam meng-update program hp. Kebetulan saya punya iphone 5, dan di aplikasi store nya terdapat banyak notifikasi yang meminta untuk meng-update aplikasi-aplikasi yang sudah terpasang di hp. Notifikasi-notifikasi ini sebenarnya bisa saja diacuhkan kalau kita masih nyaman dengan versi yang sudah ter-install. Tetapi, hasrat untuk mengacuhkannya kalah dengan angka yang selalu muncul di aplikasi store-nya yang di hp saya jumlahnya sudah mencapai 30-an lebih. Ketika saya membukanya, ternyata kebanyakan update-an aplikasi ini hanya penyesuaian kompatibel saja dengan program iOS versi terbaru. Biasanya saya tertarik meng-update aplikasi-aplikasi yang ada apabila ada vitur baru yang ditawarkan di dalam aplikasi tersebut.

Kebetulan juga versi iOS yang saya punya masih versi iOS 7.0.4. Karena tidak mau terganggu dengan notifikasi aplikasi store yang kian hari jumlahnya kian banyak ini, akhirnya saya memutuskan untuk meng-update iOS versi 8.0.2, di samping rasa penasaran saya dengan tampilan baru dari versi iOS ini. Perburuan iOS 8.0.2 ini akhirnya saya mulai. Googling kiri kanan depan belakang, masuk satu situs ke situs yang lain tentang cara update iOS, saya lakukan dengan sabar sampai dongkol karena tidak menemukan apa yang saya cari.

Sebenarnya ini pengalaman kedua saya dalam meng-update iOS di hp. Pengalaman pertama bisa dibilang sangat mengecewakan sekali walaupun berhasil. Mengecewakan karena semua data dan aplikasi yang sudah ada, lenyap begitu saja setelah berhasil melakukan proses update ini. Jadi, ibaratnya pada pengalaman pertama ini, kondisi hp setelah saya update, berada dalam kondisi layaknya hp yang baru keluar dari pabrik, tak ada aplikasi sama sekali. Tak ingin kejadian serupa terulang kembali, akhirnya saya pun mencari informasi yang betul-betul bisa dipercaya untuk melakukan proses update yang kedua kalinya tanpa kehilangan data dan aplikasi yang sudah ada.

Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk meng-update versi iOS. Cara pertama yakni update langsung lewat hp. Cara ini membutuhkan koneksi wi-fi yang cukup kencang dan stabil serta juga butuh waktu yang lama, tergantung kecepatan wi-fi nya juga sih. Bagi mereka yang sudah yakin dengan konektifitas wi-fi yang kencang dan stabil, tak ada masalah dalam melakukan proses up-date ini. Tetapi kondisi wi-fi dengan kecepatan plin-plan, bisa juga dilakukan dengan syarat yakni kitanya bisa bertahan lama dalam menunggu proses ini selesai. Ini semua bisa terjadi karena file yang akan di download, ukurannya tidak sedikit, jumlahnya lebih dari 1GB. Kalau versi yang ingin saya download sih ukurannya 1.6GB. Cara ini belum pernah saya aplikasikan sebelumnya, jadi saya tidak bisa bercerita lebih banyak tentang cara ini.

Cara kedua, yakni melakukan update lewat PC atau laptop dengan menggunakan program iTunes. Melalui program iTunes ini, kita juga bisa melakukan proses update dengan dua cara. Cara pertama, yakni seperti dengan proses update lewat HP, cuma bedanya di sini iTunes berfungsi sebagai perantara saja dalam melakukan proses update. Cara ini juga belum pernah saya lakukan sama sekali :d. Cara kedua update lewat iTunes, bisa dibilang ini cara manual atau cara offline dalam melakukan proses update. Prosesnya saja yang offline, karena sebenarnya kita cuma butuh file dengan ekstensi ipsw versi iOS yang kita inginkan. Kalau kita sudah punya file ipsw ini, tidak ada masalah sekali dalam melakukan update dengan cara offline. Tetapi kalau belum punya, silahkan download dulu file ipsw nya sesuai dengan tipe iPhone yang kita miliki. Download filenya yang sabar yaa, karena ukuran file seperti yang saya download, ukurannya 1.6GB.

Yang sangat harus diperhatikan dalam men-download file ipsw ini adalah pastikan kalau file ipsw ini sesuai dengan versi iPhone yang kita miliki. File ipsw ini ada 2 jenis dengan ukuran yang sama. Yang pertama versi GSM A1428 dan yang kedua versi GSM+CDMA A1429. Perbedaannya hanyalah pada jenis operator kartu iPhone saja. Kalau di Indonesia sepertinya kebanyakan memakai yang versi GSM+CDMA A1429. Saya sendiri sebenarnya kurang yakin benar tidaknya, tetapi kalau mau cari tahu kepastian yang sebenarnya tipe iPhone yang kita miliki silahkan googling saja tentang perbedaan versi tipe A1428 dengan A1429. Banyak kok pembahasannya. :D

Dalam mengetahui file ipsw yang sesuai dengan iPhone yang kita miliki saya katakan penting, ini sebenarnya untuk menghindari kesalahan download file ipsw. Bayangkan saja rasanya kalau ketika kita selesai mendownload file yang ukurannya 1.6GB, terus file ini tidak bisa kita gunakan sama sekali dan memaksa kita untuk mendownload file lainnya dengan ukuran yang sama. Ini berdasarkan pengalaman saya dalam melakukan kesalahan download file ipsw ini. Bukan cuma sekali tetapi sudah dua kali terjadi. Yang pertama ketika saya meng-update versi 7.0.4. Sudah salah download, terus di download lagi versi yang sesuai, pas diaplikasikan ehhhh... semua data dan aplikasinya malah hilang sama sekali karena lupa melakukan back-up aplikasi di iTunes. Pengalaman pertama ini, keselnya tuh berkuadrat lipat ganda. Rasanya pengen membanting hp yang saya miliki setelah selesai di update. Tetapi, alhamdulillah hal ini tidak terjadi.

Kejadian yang sama di pengalaman kedua ini terulang kembali. Salah download file ipsw lagi. Kesalahan saya yang fatal adalah saya lupa dengan versi A1428 dan versi A1429. Saya lupa dengan keberadaan versi ini, sehingga main download sembarang saja. Yang saya perhatikan hanyalah versi iOS 8.0.2 untuk iPhone 5. Ketika ketemu file-nya setelah googling kesana kemari, saya pun merasa tenang, menunggu dengan manis selesainya download-an ini. Saya baru menyadari kesalahan ini setelah proses download file ipsw ini selesai. Ketika itu, saya memperhatikan dan membandingkan nama file yang baru didownload dengan nama file ipsw yang versi 7.0.4. Kalau yang versi 7.0.4 nama filenya 'iPhone5.2_7.0.4', dan kalau file yang sudah saya download nama filenya 'iPhone5.1_8.0.2'. Perbedaan angka 5.2 dan 5.1 ini yang membuat saya curiga, kenapa bisa beda angka begini yaa?? Akhirnya kembali saya telusuri google untuk mencari tahu perbedaaan 5.1 dan 5.2. Dan perbedaannya hanya pada tipe A1428 dengan A1429. Kalau versi 5.1 itu untuk iPhone versi A1428, sedangkan versi 5.2 untuk iPhone versi A1429. Karena saya tidak tahu iPhone yang saya miliki itu versi yang mana, kembali saya telusuri google untuk mencari tahu tipe iPhone yang saya miliki. Dan yaaa, hasilnya iPhone yang saya miliki adalah versi A1429. dan Resmilah sudah kejadian salah download file ipsw ini terjadi dua kali. Ini namanya kebodohan yang dipelihara :)) Sudah pernah mengalaminya malah diulangi lagi...

Setelah mengetahui kesalahan download lagi, saya dongkol gak yaa?? Sepertinya "nggak", karena sudah pernah dongkol juga sebelumnya :d. Akhirnya dengan terpaksa saya pun mendownload lagi file ipsw versi 5.2 ini.

Setelah selesai mendownload file ipsw yang sesuai ini, yang tentunya juga butuh waktu yang tidak sedikit, saya pun beralih ke tantangan selanjutnya, yakni bagaimana caranya agar proses update yang akan saya lakukan tidak menghilangkan semua data dan aplikasi yang sudah ada sebelumnya? Kembali saya googling kiri kanan tentang pertanyaan ini. Kebanyakan situs yang saya temui menyarankan untuk melakukan back-up via iTunes sebelum melakukan proses update, tetapi tidak ada yang menyebutkan untuk me-restore kembali back-up-an itu setelah proses update selesai agar data dan aplikasi bisa kembali seperti semula sebelum di update. Ini yang membuat saya kembali dongkol setengah mati, karena penjelasannya kurang meyakinkan sama sekali. Akhirnya saya pun berniat nulis postingan ini apabila proses update iOS tanpa kehilangan data dan aplikasi ini berhasil saya lakukan.

Walau kurang yakin sama sekali dengan penjelasan yang ada, saya pun mengikuti instruksi yang saya temukan, yakni melakukan back-up via iTunes. Oh iya, sebelum melakukan update iOS, iTunes-nya butuh di update juga ke versi terbaru. Waktu pengalaman pertama update iOS sih, seingat saya ada peringatan untuk mengupdate iTunes sebelum meng-update iOS. Kalo di pengalaman yang kedua ini, saya tidak sempat menguji iTunes versi yang lama, karena keburu sudah saya update duluan ke versi yang terbaru. Untuk mengetahui iTunes versi terbaru, klik Help -> check for update pada program iTunes-nya. Kalau tidak mau update langsung lewat programnya, bisa juga di download langsung di filehippo.com.

Setelah urusan update iTunes versi yang baru selesai, selanjutnya kita kembali ke urusan back-up mem back-up data dan aplikasi yang ada di hp iPhone. Pertama-tama saya jalankan dulu program iTunes-nya. Setelah program ini berjalan, hubungkan iPhone ke laptop melalui kabel penghubungnya. Setelah itu akan muncul secara otomatis instruksi untuk meng-update ke versi iOS terbaru. Yang bikin saya kembali dongkol sedongkol-dongkolnya, versi iOS terbaru yang ditampilkan dan minta untuk diupdate adalah versi iOS 8.1, sedangkan yang baru selesai saya download adalah versi iOS 8.0.2, satu tingkat di bawah versi yang terbaru. X( Tapi ya sudahlah, saya memutuskan untuk meng-update versi yang sudah ada dulu.

Untuk mem back-up data dan aplikasi, klik file -> devices -> back-up pada program iTunes. Selanjutnya tunggu sampai proses ini selesai. Tanda proses ini berlangsung biasanya ada keterangan di bagian atas tengah program iTunes ini, yakni di atas bagian logo apel yang sudah digigit. Setelah proses ini selesai, masuk ke halaman iPhone, kemudian di halaman depan setelah mengklik iPhone, cari tulisan Restore iPhone.... Kalau ingin meng-update langsung lewat iTunes, langsung klik Restore iPhone... saja, tetapi kalau ingin meng-update memakai file ipsw, klik shift + Restore iPhone.... Selanjutnya kita akan diarahkan untuk memilih lokasi file ipsw tersimpan di laptop kita. Setelah memilih file ipsw ini, proses selanjutnya adalah menunggu sampai proses ini selesai. Waktunya lumayan lama juga, tapi tepatnya berapa lama, saya tidak memperhatikannya.

Gbr.1 Back-Up Data Aplikasi Iphone

Gbr.2 Klik Shift +Restore Iphone...

Dalam proses menunggu ini, laptop saya sepertinya bekerja terlalu keras. Suara raungan dari putaran isi di dalam laptop saya semakin mengkhawatirkan. Mengingat laptop saya apabila sudah bersuara demikian, maka yang terjadi selanjutnya adalah mati secara tiba-tiba. Yah namanya juga laptop sudah usang, wajar saja saya khawatir karena apabila tiba-tiba mati, maka ini pertanda kalau laptop saya tidak kuat menjalankan program iTunes. Dan selanjutnya, saya harus mencari laptop yang tidak memiliki program iTunes yang tidak dipakai untuk meng-authorize (kalimat yang ribet...) suatu perangkat milik apple. Dan ini berarti, saya harus menunggu lagi untuk melakukan proses update ini. Tetapi untung saja kejadian mati secara tiba-tiba ini tidak terjadi, dan beberapa saat kemudian akhirnya proses update pun selesai.

Setelah proses update selesai, saya pun mengikuti instruksi di iphone saya, layaknya kita sehabis install windows baru di laptop. Tak ada yang istimewa dari instruksi-instruksi ini. Yang terasa 'istimewa' adalah setelahnya, yakni tampilan iPhone untuk pertama kalinya. Tampilannya kosong melompong dari aplikasi-aplikasi sebelumnya. Tampilan ini mengingatkan saya pada tampilan pada pengalaman pertama waktu mengupdate iOS versi 7.0.4. Di sini saya sendiri mulai tegang dan bertanya-tanya apakah proses selanjutnya yakni restore from back-up akan berhasil mengembalikan semua data-data dan aplikasi-aplikasi yang sudah ada sebelumnya? Dengan penuh harap-harap cemas dan sedikit agak lemas, saya pun memulai proses restore from back-up ini. Caranya, seperti pada gambar pertama di atas, tetapi yang dipilih adalah pilihan di bawah back-up yakni restore from back-up. Proses selanjutnya adalah menunggu lagi sampai proses ini selesai.

Beberapa saat kemudian, di iTunes sudah ada warning. Saya tidak sempat membaca pesan warning ini dan langsung main klik OK saja. Saya cuma berpikiran kalau proses restore from back-up ini sudah selesai. Dengan tidak sabar, saya pun langsung mengalihkan perhatian pada iPhone saya sambil mencabut kabel penghubung iPhone ke laptop. Betapa terkejutnya saya melihat tampilan sesudah di restore ini. Tak ada aplikasi-aplikasi sebelumnya, yang ada cuma sebagian data-data seperti kontak dan notes. Daftar musik tidak ada sama sekali, sedangkan galeri photo-nya cuma ada sebagian. Pada tahap ini saya kembali dongkol dan menyalahkan para pembuat tutorial-tutorial tentang update iOS ini yang tidak menjelaskan secara detail cara meng-update iOS tanpa kehilangan data dan aplikasi yang sudah ada. Selanjutnya saya sudah merasa kehabisan akal harus bagaimana lagi. Sempat terpikir untuk pasrah dan mendownload ulang semua aplikasi yang sudah ada sebelumnya seperti pada pengalaman pertama dahulu. Namun pada saat yang sama, saya kembali melakukan proses restore from back-up ini dan berharap akan ada perubahan yang terjadi dan kembali menunggu sampai proses ini selesai.

Setelah proses ini selesai, warning seperti yang pertama kali muncul sebelumnya kembali muncul. Kali ini saya membacanya dengan jelas dan tulisan yang tertera menunjukkan kalo proses restore from back-up sudah selesai. Melihat tulisan ini, saya kembali melihat perubahan pada iphone saya, dan kali ini tanpa mencabut kabel penghubung iPhone ke laptop. Di layar iPhone tampilannya masih sama seperti sebelumnya, tak ada perubahan sama sekali. Namun, ketika saya mengalihkan pandangan ke program iTunes, ternyata sedang terjadi proses sinkronisasi ke iPhone. Keterangan ini terdapat di atas logo apel yang sudah digigit. Di situ tertera keterangan-keterangan tentang proses sinkronisasi aplikasi-aplikasi yang sudah ada sebelumnya. Ternyata, proses restore from back-up ini sebenarnya belum sepenuhnya selesai. Namun, karena pada yang pertama kali, saya langsung mencabut kabel penghubung iPhone ke laptop setelah meng-klik OK warning yang muncul, maka proses sinkronisasi aplikasi ini tidak berjalan sama sekali. Tentang warning yang muncul sebelumnya, entah apa gunanya dimunculkan pada saat proses belum sepenuhnya selesai.

Dengan perasaan sedikit agak lega, akhirnya kembali saya menunggu sampai proses sinkronisasi ini selesai. Yang terjadi selanjutnya, justru muncul warning dari laptop saya, yakni low disk space pada drive C pada laptop saya. Saya langsung melihat sisa kapasitas hardisk pada drive C, dan ternyata sisanya sudah mencapai angka NOL BYTE disertai raungan suara putaran isi laptop yang masih terus mengalun. Harapan semoga laptop tidak mati mendadak pun kembali muncul. Seingat saya, sisa kapasitas drive C masih ada sekitar 28GB, kenapa bisa habis ya? Apakah sedemikian besar ukuran kapasitas yang dibutuhkan untuk melakukan proses restore back-up data ini. Dan sepertinya memang iya demikian. Tanpa memindahkan file apapun lagi dari drive C ke drive lainnya, saya pun menunggu dengan harap-harap cemas sampai proses sinkronisasi ini berakhir.

Dan akhirnya, proses restore from back-up ini pun selesai. Selesai kata iTunes-nya, dan ketika saya mengecek tampilan iPhone, kondisinya memang sudah kembali ke kondisi sebelum di update. Saya pun selanjutnya memeriksa kelengkapan aplikasi-aplikasi yang ada, dan ternyata ada satu aplikasi yang gagal terinstall dengan baik. Tetapi melihat ukurannya yang cuma 4.8mb, akhirnya saya pun mengacuhkan program itu dan menyatakan proses update iOS 8.0.2 tanpa kehilangan data dan aplikasi ini berhasil saya lakukan.

Sebagai catatan, update-an ini hanya berlaku buat iphone 5 saja tanpa embel-embel 5c atau 5s atau 5dll. Mungkin bisa juga diaplikasikan di tipe iphone 5 lainnya, tapi dengan file ipsw yang berbeda.

Selanjutnya, yang membuat saya penasaran adalah sisa kapasitas hardisk drive C masih berada pada angka NOL BYTE. Digunakan apa saja ukuran 28GB itu? Akhirnya saya pun mengecek satu per satu ukuran folder drive C yang ukurannya saya rasa tidak wajar. Dan saya menemukan satu folder dengan ukuran 20GB lebih. Foldernya bukan pada folder windows atau folder program files, tetapi pada folder users. Tepatnya pada folder C:\Users\[namalaptop]\AppData\Roaming\Apple Computer\iTunes.... (ahhh selanjutnya saya lupa apa nama foldernya karena sudah saya hapus :D) Intinya di sekitar-sekitar situ ada folder yang saya hapus karena memiliki ukuran yang tidak wajar. Dan akhirnya sisa kapasitas drive C pun kembali normal seperti sebelumnya.

Fiuuuhhh #:-S.... akhirnya dengan terhapusnya folder dengan ukuran yang tidak wajar itu, selesai juga proses update iOS 8.0.2 pada iPhone saya. Bersamaan dengan itu juga, selesai juga tulisan ini dirangkai.

Sekian dan Terima kasih.

9 comments

Reply Delete

Ciyee ciyeee yang pake iphone 5 :p <<< ini komen baru baca baris pertama aja. :))

Reply Delete

Dan aku pusing bacanya :D
Sepertinya kalo mau upgrade android juga bakal seribet itu yak. Makanya dari sekarang aku masih belum upgrade aja, masi pake gingerbread. Andro jaman baheula, padahal si Lolipop uda mau keluar aja. Huhuuu

Reply Delete

Kalo pusing minum tolak anginnn... :))

Kalo android ga tau sama sekali, Apa itu gingerbread?? Apa itu Lolipop?? Saya gak tahu dan gak ngerti sama sekali... :D

Reply Delete

Kok malah di cie-cie-in sihhh??? :d

Reply Delete

Ihhh,. ga keren. Masa ga tau? OSnya android kan dinamain nama makanan semua, yang abjadnya dari A sampai, terakhir baru L. A gatau, B gatau, C=cupcake, D=donut, E gatau, F=froyo, G=gingerbread, H=honeycomb, I=ice cream sandwich, J=jellybean, K=kitkat, L=lolipop :D

Sebenarnya ada angkanya juga, seri 2.3 seri 4.0.2, dll. Cuma lebih gampang mengingat kalo pake nama makanan itu. Hhehehe

Reply Delete

Ya iyalahhh... saya ga tahu sama sekali gara2 mungkin gak punya perkakas android jadinya gak terlalu memperhatikan yang namanya OS android... :D

Nama-namanya lucu yaaa hahaha :))

Reply Delete

Babang kalau update biasanya selalu pake laptop biar bisa back up data sekalian, takut gagal trua datanya ilang

Post a Comment

˙˙˙buıɥʇǝɯos ʎɐs