Welcome Back

"Welcome Back...", Rasanya kalimat itu yang terbisikkan pertama kali ketika membuka kembali lembaran ini. Setelah sekian lama niatnya hanya hinggap di pikiran saja, akhirnya saya berusaha menghadirkan kembali kata demi kata dalam sebuah rangkaian kalimat. Semoga tidak membingungkan seperti yang sudah sudah..

Nostalgia pun hadir ketika mengurai kembali kisah demi kisah di dalamnya. Agak ragu juga menyebutnya sebagai kisah, karena yang tertulis di sana tidak seperti kisah-kisah pada umumnya yang menghadirkan alur demi alur yang walaupun berputar-putar namun tidak membuat pembacanya tersesat menemui jalan buntu. Tapi untuk memudahkannya, mungkin tak ada yang protes kalau yang terangkai di dalamnya disebut sebagai kisah. Yaaa.. saya kembali larut dalam kisah demi kisah di dalamnya, berusaha kembali menghadirkan situasi dan kondisi yang pernah ada ketika memutuskan untuk menjadikannya sebuah kisah. Teringat ketika masih menjadi makhluk nocturnal yang menjadikan malam sebagai hiburan dan pelarian dari pekaknya kehidupan siang hari.

Kisah di dalamnya tidak banyak seperti para blogger lainnya, namun terkadang ada sebuah kepuasan ketika bisa mengatakan bahwa inilah jejak yang bisa tertulis yang tak hanya hinggap di pikiran saja. Sederhana... 'sesederhana makna' kalau meminjam salah satu istilah favorit saya dari seorang kawan blogger lainnya. Walaupun yang membacanya mungkin ada yang menganggapnya sampah dan tidak bisa menghadirkan makna yang ada, namun biarlah makna itu tetap tersembunyi di dalamnya dan menghadirkannya ketika ingin saja.

Ada rasa kaku ketika memulai kembali apa yang pernah menjadi sebuah kebiasaan. Mengatur semuanya menjadi sebuah keteraturan dan membuat semuanya menjadi seperti terbiasa kembali. Seperti layaknya seseorang dalam kegelapan yang meraba-raba sesuatu hanya untuk mengetahui apa yang disentuhnya dan berusaha menyesuaikan diri dalam kegelapan itu sembari berharap secercah cahaya hadir saat itu juga.

Tidak seperti sebelumnya ketika sering meninggalkannya, saya masih sempat membuka dan membaca tulisan random di dalamnya. Namun dari tulisan terakhir sampai sekarang, bisa dibilang tidak pernah terpikirkan untuk menambah sebuah cerita. Entah ini sebuah pembelaan atas sebuah kemalasan atau suatu keterpaksaan untuk bisa kembali menghadirkan rangkaian kalimat-kalimat yang terkadang ada yang mengatakan sulit untuk dicerna atau apapun itu istilahnya, tetapi terkadang saya juga berpikir kalau keseharian saya juga seperti itu. Entah itu sebuah kebodohan atau semacam satu keanehan yang tertanam dalam diri saya, namun sebisa mungkin saya berusaha menghapus kata bodoh dalam kamus kehidupan ini. Mungkin maksudnya adalah kita bisa saja menganggap seseorang bodoh, tetapi bukan berarti itu mutlak melekat dalam dirinya, karena mungkin saja kita belum melihat kelebihannya ataupun belum melihat sesuatu yang bisa membuat kita berdecak kagum tanpa sanggup mengucapkan kata pujian padanya.

Rasanya lima paragraf di atas tak ubahnya seperti sebuah kata sambutan saja... hahaha. Tapi sebelum ngalor-ngidul tidak jelas kesana kemari berlanjut dan berujung pada sebuah ketidakjelasan, mending kita sudahi saja keisengan hari ini.

Salam Hening.

Source Pic: Random Taken From Google