Recent Comments
Loading...
Recent Comments

Meresapi Rasa

10 July 2011

Pernahkah kau merasakan lapar dan dahaga yang teramat sangat?
Coba masuk ke alam rasa,
dan coba hadirkan rasa yang ingin kau kecap tapi tak bisa kau jangkau

Tak tahu... Tak tahu...
Sampai kapan kalimat itu harus terkurung dipikiran kita...
Bukankah kita tak bisa lari dari bayangan kita saat terang datang...

6 comments

Reply Delete

tak tau..tak tau..knpa aku bosan, jenuh.ku coba selami hati, namun tak ada jawab nya...tak tau..tak tau..jawab knp ??

Reply Delete

bahkan matahari sekalipun butuh gelap untuk eksistensinya.

sya mo bilang, coba belajar menikmati jeda waktu, klo dah bisa melewatinya dengan anggun, ajari saya. heheh

Reply Delete

coba bayangkan matahari qt sekarang bertemu matahari lain yg lebih terang? dia tidak akan ada apa2nya bukan? ia butuh gelap untuk eksistensinya. bohlam 100 watt akan tidak ada gunanya saat bertemu matahari. lagi2 ia butuh gelap untuk eksistensinya. :D
#komen kepala batu. gegeggeg

yah, jeda waktu hanya kemuflase. hanya yg menginginkannya yg bisa menikmatinya. jgn salah, saat sibuk sekalipun, saat qt benar2 menikmatinya, itu bisa jdi jeda waktu, esensinya lebih ke ketenangan dan kepuasan tentunya. yah.. jeda waktu yg semacam itu.

membayangkannya saja sulit bukan? :D makanya klo berhasil melewatinya dengan anggun, jangan lupa ajari saya. :D

Reply Delete

tanpa gelap pun matahari bisa merasakan eksistentsinya sendiri kok, tapi mungkin terasa hambar..

Menikmati jeda waktu??? menurutku waktu tak punya jeda, karena ia bergerak terus tanpa henti.. jadi bagaimana bisa menikmatinya??

Reply Delete

Hahahhaa..... aku jadi mau bertanya eksistensi itu apa sih?? siapa yang menilainya, orang lain ato diri kita sendiri?? Kalo eksistensi itu adalah pengakuan menurut orang lain, ok aku sepakat denganmu kalo matahari itu butuh gelap untuk mengikrarkan eksistensinya. Kalo dari sudut pandangku, eksistensi sesuatu itu tak perlu ada pengakuan dari orang lain, cukup diri sendiri saja yang mengakuinya.. Kembali ke matahari, ketika matahari dihadapkan dengan matahari dari galaksi lain dengan kapasitas sinar yang sama, ia akan tetap berwujud matahari walaupun tak nampak. Nah, wujudnya itu adalah eksistensinya walaupun tak nampak. #KOMEN TAK MAU NGALAH :))

Tentang jeda waktu, kalo seperti itu pengertiannya, coba aja bersahabat dengan kesibukan itu tanpa menyangkut pautkan dengan pikiran kita yang kadang suka melanglangbuana entah ke mana, tapi sayang hal ini selalu bertentangan dengan keinginan kita, karena kita lebih sering tak mau berdamai dengannya. Seperti kata Iwan Fals dalam lagunya Seperti Matahari, "Keinginan Adalah Sumber Penderitaan". #SEMOGA NYAMBUNG :D

melewati dengan anggun tuh seperti apa yaaa?? terlalu luas kalo saya harus mendefinisikannya sendiri. Jangan-jangan ini cuma untuk menguji diriku...wkwkwkwk kalo gitu ajarin saya kalo begitu... :D

Post a Comment

˙˙˙buıɥʇǝɯos ʎɐs