Refleksi

Perjalanan masih teramat panjang kawan. Walau langkahmu masih jalan di tempat, cobalah tenang dan bersabar sejenak. Yakinkan dirimu bahwa engkau baru saja bangun dari tidur dan mimpi panjangmu. Jangan biarkan putus asa merasukimu hingga buatmu goyah dalam hadapi badai yang belum seberapa dahsyat menerkam dirimu.

Pendirian… Engkau harus punya pendirian tersendiri. Jangan biarkan bisikan-bisikan merasuki dan meracunimu karena engkau bukanlah air yang mengalir, yang senantiasa damai dalam menghantam halangan di depannya. Kita sering diterpa masalah dan sering dipaksa untuk mengambil keputusan sendiri, maka biarkan keputusan itu lahir dalam benakmu karena resikonya adalah taruhanmu. Engkau harus menerimanya seperti engkau menelan lahap-lahap ocehan-ocehan yang coba membantumu. Mereka mencari yang terbaik buatmu, namun pilihan yang terbaik harus ada pada dirimu sendiri. Percaya pada waktu dan proses. Harus yakin untuk tidak mudah menyerah, karena yang terbaik selalu ada di sela-sela keburukan. Bukankah kamu percaya pada pertanyaan yang jawabannya samar bahwa "apakah yang salah tidak ada sisi baiknya?"

Awal kehidupan selalu diawali dengan pencarian jati diri bagi sang pemilik kehidupan. Anggaplah engkau terlahir kembali setelah engkau bermimpi buruk di kehidupan sebelumnya. Awal dari segalanya adalah langkah yang akan menentukan hidupmu di hari selanjutnya.

Percayakan pada-Nya… Ikhlaskan… Yakinkanlah… dan teguhkanlah pada kata-kata-Nya, bahwa "Fa-inna ma'a al'usri yusraan. Inna ma'a al'usri yusraan." :)