Tak sengaja terbuka kembali lembaran itu
Masih seperti dulu tak terjamah
tak tersentuh oleh siapapun
aku kira lembaran itu sudah lapuk
Saat melihat, ternyata...
masih meratap...
masih sepi...
masih terasing...
masih sunyi...
dan masih sesak dengan kotoran kehidupan
ketika masuk
sunyinya kian terasa pekat
keterasingannya coba merangkul
ratapannya semakin keras keluhkan masa lalu
kesepiannya coba tawarkan persahabatan
kabur...
jangan mau... jangan mau...
biarkan semua merayapimu
jangan engkau rasakan
biarkan tetap di situ
perubahan akan merapuhkannya
hanya lihat... dan, dengarkan benakmu
hendak melangkah ke mana??
Arrrhhggggg... Kembali buntu...
Sunyi yang baru datang
Meleburkan semua kata
Tak menyisakan satu aksara
Masih seperti dulu tak terjamah
tak tersentuh oleh siapapun
aku kira lembaran itu sudah lapuk
Saat melihat, ternyata...
masih meratap...
masih sepi...
masih terasing...
masih sunyi...
dan masih sesak dengan kotoran kehidupan
ketika masuk
sunyinya kian terasa pekat
keterasingannya coba merangkul
ratapannya semakin keras keluhkan masa lalu
kesepiannya coba tawarkan persahabatan
kabur...
jangan mau... jangan mau...
biarkan semua merayapimu
jangan engkau rasakan
biarkan tetap di situ
perubahan akan merapuhkannya
hanya lihat... dan, dengarkan benakmu
hendak melangkah ke mana??
Arrrhhggggg... Kembali buntu...
Sunyi yang baru datang
Meleburkan semua kata
Tak menyisakan satu aksara
No comments
Post a Comment
˙˙˙buıɥʇǝɯos ʎɐs