Recent Comments
Loading...
Recent Comments

Tentang Senja

03 April 2011


Senja pun kembali menawarkan ketenangannya sore ini. Ketika semua manusia berpacu dengan waktu geluti hari  dengan beragam aktivitas dari pagi ke pagi lagi, sesaat senja menyelipkan diri di antaranya. Namun, tak sedikit di antara mereka yang mau berhenti sejenak menikmati ketenangan dan kesejukan yang ditawarkan olehnya. Berdiri di tanah terbuka menikmatinya, memandang semesta yang terhampar ke semua arah, mengagumi keindahan maha karya Sang Pencipta. Ada beraneka ragam keindahan di sana. Hamparan langit bertabur awan yang berpendar, sinar matahari redup yang menyusup di celah-celah taburan awan yang berpendar, yang menimbulkan cahaya siluet yang berpencar ke segala arah tak terarah. Lihat, angin pun mau mengurangi kecepatan hembusannya sore itu. Ia turut menyatu dengannya waktu itu, menikmati hadirnya senja, berhembus pelan, menusuk pelan tubuh sang pengagum.

Tak henti-hentinya alam menawarkan keindahan, memberikan kesempatan kepada manusia untuk beristirahat sejenak dari hiruk pikuk kehidupan. Di tengah bisingnya peradaban yang penuh dengan suara-suara pekak kendaraan dan suara-suara sumbang manusia itu sendiri, alam selalu hadir dalam menyadarkan keberadaan manusia. Ada yang harus disyukuri dalam tiap langkah ini. Tidak selamanya kita harus berlari memacu langkah mengejar mimpi. Seperti sore ini, semua yang ada di sekitarku seolah tak bersuara. Senja memaksaku mengunci suara mereka dan berbisik pelan dalam benakku untuk merasakan kehadirannya, kehadiran salah satu karya Sang Pencipta. Betapa tak berharganya diri ini jika dibandingkan dengan senja. Hanya manusia yang bisa menilai keindahan senja. Adakah senja seperti itu dalam menilai manusia?? Seperti apa keindahan yang dilukiskan oleh senja tentang manusia? Aku pun tak bisa membacanya.

Hanya lukisan di langit yang dihadirkannya. Beraneka ragam lukisan yang kau hadirkan dalam hadirmu secara kasat mata. Manusia pun terkadang selalu berimajinasi sendiri tentang arti lukisanmu. Bersama langit, matahari dan awan, manusia menyebutmu senja. Engkau datang sekilas dalam kehidupan, dan akan selalu datang di waktu-waktu tertentu sehabis teriknya siang hari dan sebelum gelapnya malam. Hanya sekilas, karena malam tak mau menunggu dan bumi pun harus melanjutkan putarannya menghadirkan senja-senja di belahan dunia lain sana. Cahaya langit pun mulai meredup perlahan-lahan, namun bias cahaya matahari sore masih menyisakan terangnya, tampilkan sisa-sisa keindahannya yang nantinya akan ditelan malam.

Hari ini senja pun buatku tersenyum, membayangkan kebodohan sendiri yang tak pernah puas akan keadaan, yang hanya tahu bergerak tanpa pernah berhenti sejenak menarik nafas untuk berlari kembali. Keterasingan yang dihadirkannya pun hidup dalam kebisingan di sekitar kita. Ia pun pergi dan memaksa kita pun untuk pergi. Kita harus kembali jalani hidup ini, dengan penuh semangat setelah langkah dihentikan dan disadarkan oleh senja akan keberadaan kita di dunia ini.

Kita bersyukur masih bisa menarik nafas di kala senja, menghilangkan kejenuhan dan kesuntukan aktivitas. Cobalah berdiri sekali-kali di tanah terbuka, di tempat di mana engkau bisa memandangi cakrawala yang seolah-olah tak berujung di sore hari. Ada senja di sana yang menawarkan hiburan bagi pikiran yang letih dan fisik yang lelah.



12 comments

Reply Delete

aku juga suka senja.....udh bagus tuh tulisannya :) hasil merenung semalam kayaknya :)

Reply Delete

mengapa selalu senja yang acap kali melukiskan hati...??

Reply Delete

senja itu seperti ajang untuk merenung dan me re play apa apa yang sudah di lalui, seperti beberapa yang lain, saya juga suka senja.. salam kenal masSam :P

Reply Delete

S e n j a Menjadikan Batas siang dan Petang
diantara kenyataan Hayal dan Impian....

Like Senja---

Like juga Postingannya he he

Reply Delete

busetdah! goceng sekali. bagus banget<3 tau aja aku paling suka senjaaaa:")

Reply Delete

Batas yang sekilas saja munculnya, namun menenangkan...

Reply Delete

goceng apaan yaa???

semuanya juga senang kali ngelihat senja... :D

Reply Delete

sihir senja membungkam semua jawaban untuk pertanyaan mengapa menjadi bahasa cerita tentang senja....:)

Reply Delete

Salam kenal juga yaaa dan terima kasih sudah menjejakkan diri di sini.... aku juga suka senja..:D

Reply Delete

Bukan merenung, tapi semedi... :D

Post a Comment

˙˙˙buıɥʇǝɯos ʎɐs