Some Phobia Come Again In My Life

Sudah berapa kali aku dihadapkan pada dua keputusan yang begitu sulit untuk aku pilih?? Aku sendiri tidak bisa memastikannya sama sekali. Dan sudah berapa kali keputusan yang kuambil menguntungkan ataupun merugikan diriku? Aku pun juga tidak bisa memastikannya sama sekali. Yang aku ingat, ketika aku dihadapkan pada dua keputusan sulit, yang membuatku harus memutuskan memilih salah satu di antara keduanya, aku selalu memutuskan untuk tidak memilih sama sekali. Namun, hal ini berakibat aku harus melalui waktu yang seharusnya kulalui dengan menghadapi salah satu pilihan itu dengan sia-sia. Waktu itu habis buat berpikir dan berpikir serta menyesali apa yang harus kuputuskan.

Seperti kejadian sebelumnya, ada satu kegiatan yang ingin sekali aku ikuti, tetapi di waktu yang sama ada satu kewajiban yang sebenarnya tidak bisa aku tinggalkan. Lama aku berpikir yang mana yang harus aku prioritaskan. Hingga semuanya terbawa pikiran sendiri dan melupakan bahwa ada sesuatu yang harus dipersiapkan untuk menghadapi salah satu di antara dua pilihan itu. Alhasil, kegiatan yang bikin aku ingin untuk ikut, aku putuskan untuk tidak ikut, dan satu kewajiban yang seharusnya aku hadapi justru aku hindari sama sekali, dan akhirnya aku pun tidak mendapatkan apa-apa dari kedua itu selain cerita dan kenyataan untuk mengulangi kewajiban itu di tahun berikutnya.

Namun itulah yang terjadi sekarang ini. Aku sangat susah untuk menentukan pilihan. Orang yang berkompeten untuk aku ajak bicara mengenai hal ini jarang aku temui punya waktu luang hanya untuk bisa diajak sharing mengenai keluhan yang terpendam dan tak terpecahkan ini. Aku cuma ingin mendengar pendapatnya saja mengenai hal ini. Tapi kapan? Menunggu waktu itu datang, malah semacam bom waktu yang hanya akan membuang peluang dan kesempatan yang ada di depan mata.

Entahlah... jalani aja dulu, kalau memang bukan rejeki, yaa apa boleh buat. Aku harus menerimanya.... Namun, usaha harus tetap ada. Harus!!!! Harus!!! dan Harus!!!!