Kata Jadi Teman dalam Sunyi

Benarkah sunyi dan sepi yang menimbulkan kebosanan? Kita yang melahirkan sunyi dan sepi itu, kala kita tak bisa berdamai dengan suasana di sekitar kita. Dan kita juga pun yang mendatangkan kebosanan itu kala kita memikirkannya.

Tak semua keinginan yang terpenuhi bisa buat kita berpuas diri. Aku lebih senang menyaksikan mereka tertawa daripada mereka tersenyum kecut karena ambisi yang tak tercapai. Semuanya akan terasa hampa kala semua yang kita lakukan hanya untuk diri kita sendiri. Kita harus berbagi kepada siapapun, karena menurutku itu adalah kunci kebahagiaan, dan jangan pernah mengucilkan sesuatu terhadap siapapun, apapun itu ukurannya besar atau kecil.

Aku pernah menulis bahwa kebersamaan bangunkanku dari mimpi buruk kesunyian. Itu yang kualami dan kurasakan kala berprasangka tak ada yang bisa kuajak berdamai dalam hidup ini. Kita merindukan melewati hari dengan indah. Alam tak pernah cukup dalam menawarkan keindahan. Ia hanyalah bagian yang selalu buat kita supaya kita tetap bijak dalam melangkah, merasa kecil dan tidak punya apa-apa dan memaksa kita untuk berjiwa besar terhadap apa yang kita hadapi. Jangan pernah mau dikuasai dan jangan pernah mau menguasai. Jalani dan hadapi semua yang ada dengan lapang dada. Jangan pernah merasa sendiri, karena walaupun kau sendirian manusia di tengah-tengah sunyi, yakinkan ada yang menemanimu dan memperhatikan kesendirianmu. Kepada-Nya seharusnya engkau mengadu. Kepada-Nya seharusnya engkau menghibur diri ketika engkau berkawan dengan kesepian yang kau hadapi. Bercerita pada-Nya dan berharap Dia mendengarkan keluh kesahmu. Ada yang harus dihargai dan dilalui, dan semua yang telah terlewati tak akan pernah sia-sia jika kau masih mau memikirkannya.