Sadarkah saat angin menerjang langkah yang kian lunglai
Yang terpaksa karena jebakan ketakberdayaan
Arahnya pun tak terbaca oleh keyakinan
Semuanya hanya berlaku tanpa terasa arti
Genta peringatan itu telah berbunyi seminggu yang lalu
Di tengah gemuruh angin sebelum matahari terbit
Dalam balutan dingin yang masih menyembunyikan pagi
Berulang kali ia mengalun kencang
Tak terhiraukan
Seolah semua yang ada tak punya batas
Hari ini, aku tersadar aku berada di batas itu
Belum melampauinya
Tetapi tergantung di ujung batas itu
Sadarku, Aku tak ingin terjatuh lebih dalam lagi
Karena aku harus kembali
Jalani hidup sesuai caraku
Agar tetap tersenyumSadarku, tak ada yang bisa kupaksakan lagi
Yang terpaksa karena jebakan ketakberdayaan
Arahnya pun tak terbaca oleh keyakinan
Semuanya hanya berlaku tanpa terasa arti
Genta peringatan itu telah berbunyi seminggu yang lalu
Di tengah gemuruh angin sebelum matahari terbit
Dalam balutan dingin yang masih menyembunyikan pagi
Berulang kali ia mengalun kencang
Tak terhiraukan
Seolah semua yang ada tak punya batas
Hari ini, aku tersadar aku berada di batas itu
Belum melampauinya
Tetapi tergantung di ujung batas itu
Sadarku, Aku tak ingin terjatuh lebih dalam lagi
Karena aku harus kembali
Jalani hidup sesuai caraku
Agar tetap tersenyumSadarku, tak ada yang bisa kupaksakan lagi
No comments
Post a Comment
˙˙˙buıɥʇǝɯos ʎɐs