Recent Comments
Loading...
Recent Comments

Yang "Hilang"

09 April 2013

Awan

Ada yang sedang mencariku. Ia menyangka bahwa aku sedang bersembunyi. Tetapi nyatanya tidak. Aku sedari tadi mengitari lingkungannya, hinggap sebentar di otaknya, terus kembali tergerus oleh urusan yang tak bisa ditundanya, dan aku bisa kembali hinggap ketika urusan itu kelar.

Ia mencoba membahasakan aku dengan pena. Pena yang sedari tadi terdiam di antara jepitan jari-jari tangannya, mencoba menemukan kata yang tepat untuk ia rangkai. Namun, saat itu sedang tidak bershabat.

Ah... Pena sudah seperti bagian dari masa lalu. Pena telah tergerus zaman. Pena telah tergantikan oleh tut huruf-huruf permanen yang lebih mudah menghadirkan huruf-huruf dan mengkoreksinya.

Kau mencari di mana? Jangan jauh-jauh mencariku. Terlalu jauh kau melanglang buana, terlalu sukar kau menemuiku. Sedangkan diriku masih terus menanti untuk kau hadirkan dalam lembaran sejarahmu.

Ada sekat yang membatasi. Pada ruang yang tanpa batas. Tanpa batas tapi membatasi. Aneh, bukan? Seperti itukah dirimu, 'kata yang hilang'? Kusangka hilang, padahal ia terus merunut menghadirkan wujud nyatanya. Keluh kumencari, padahal Ia begitu dekat.

34 comments

Reply Delete

Jadi selama ini kau tinggal di otaknya tanpa ia sadari?

Reply Delete

Berarti dekat tapi jauh...yah kadang memang gitu

Reply Delete

IYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!! :d

Reply Delete

semoga yg hilang bisa kembali nyata.

Reply Delete

Kalau menyangkut soal rasa dan prasangka sepertinya memang harus begitu... :D

Reply Delete

Semoga saja... dan gak hilang-hilang lagi.. :D

Reply Delete

cie,,,,

#Kunjungan perdana sobat, follow sukses.

Reply Delete

wah yng hilng cri lgi hehe. Trmksh dah berbgi

Reply Delete

Ku sangka hilang, padahal ia terus menurut menghadirkan wujud nyatanya..
Keluh ku mencari padahal ia begitu dekat.
Siapa tuuhh??
*Kepo*

Reply Delete

8-}

#terima kasih kunjungannya.

Reply Delete

Dia dekat dan dia nyata , tapi aku sangka dia hilang....

wah , super sekalii :D

Reply Delete

super apa ya? Kok bisa begitu? :-?

Reply Delete

saya suka konsepnya , saya suka bagaimana anda menyusun tulisan berdasarkan konsep "dia dekat dan dia nyata , tapi aku sangka dia hilang" ... Super :D

Reply Delete

hooh... terima kasih kalau begitu.

Salam super :))

Reply Delete

ini lg nomong apa sh?? dasar ni pujangga bikin pusing pembacanya aja hehehe...

Reply Delete

hahahah... suka-suka yang baca aja ngartiinnya... :))

Reply Delete

cuman pengen tahu, kakak/oom Sam ada hubungannya sama penulis blog ini?
http://xfile-enigma.blogspot.com/
#kepo.

Kalo nggak ada, ya sudah. hehehe...
:)

Reply Delete

Saya gak ada hubungannya dengan blog itu kok...

Maaf, kalau saya lancang bertanya langsung, karena saya sedikit terganggu dengan caranya main pukul rata terhadap penilaian sebuah "keburukan" dari segi "nama", apalagi itu terjadinya di blog orang lain. Pertanyaannya, kenapa gak bertanya langsung saja setelah mengetahui saya berkomentar di sana?

Syukur deh kalau saya tidak terlibat dengan masalah yang sedang dihadapi, dan kalaupun terlibat, saya mau menyelesaikannya, makanya saya tanya langsung.

Ok, masalah ini sudah clear. Tulisan di atas, anggap saja sebagai uneg-uneg saya setelah membaca komentarnya. Kalau ada yang salah, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.

Salam. :)

Reply Delete

>_< aku yang minta maaf sebesar-besarnya.

Lagi hanyut dalam euphoria kembalinya pemilik blog di atas soalnya. Nah, makanya aku tadi nanya sama kk Rohis, apakah bang/oom Sam yg di sini adlh pengunjung lama. Dan jawabannya emang pengunjung lama (yg kusimpulkan bhw oom/bang Sam, lama nggak berkunjung mgkn krn hiatus).

Soalnya pemilik blog yg aku tulis alamatnya tadi, juga baru muncul lagi, setelah lama hiatus. Kupikir waktu kemunculan pemilik blog sebelah cukup bersamaan dg kemunculan bang/oom Sam di sini.

hehehe, aku lebih waspada pd nama Sam, karena di sampul bukunya pemilik blog yg aku tulis alamatnya tadi, ada kata SAM-nya. Amazing saja, kalo ternyata oom/bang Sam yang di sini, sama dg SAM dari blog sebelah.

Maaf, maaf, maaf, dan maaf yang sebesar-besarnya. :')


Salam.

Reply Delete

Ternyata aku salah. hiks... :'(

Reply Delete

Nah... kata "waspada"nya itu yang nge-ganggu juga, seolah-olah saya ini seorang buronan yang sedang dicari-cari :))

Dimaafkan... :D

Karena sudah clear tak ada masalah lagi di antara kita kan? :D

Reply Delete

Cuma salah paham ternyata... :D

Reply Delete

hihihi, seharusnya tadi mungkin aku pakai kata 'memperhatikan' saja ya. Biar nggak rancu.

Siip kk, sudah clear semuanya.

Salam kenal kembali. :D

Reply Delete

gak tau deh maksud kata yg bener yg mana, tapi klo 'waspada' menurutku sih kesannya seperti harus dihindari, tapi ya sudahlah... gak usah dibahas lagi :d

Salam lagi... :d

Reply Delete

mantaap banget kang artikel nya , semangatt bacanyaa nih :)

Reply Delete

Gak gitu-gitu juga sih... :))

Reply Delete

wahhhhh tema blognya bagus banget aku suka bang, simple namun cantikkkk

Reply Delete

menurutku pena akan abadi hingga akhir jaman

Reply Delete

Kalau sampai akhir zaman, menurutku mungkin kata yang tepat itu "akan terus ada" bukan "abadi"...

Di sini juga saya menulis kata "Pena telah tergerus zaman", yang mungkin artinya pena yang biasa kita pakai menulis, perannya sedikit tergantikan oleh teknologi. Jadi, ia tidak hilang sama sekali, namun sedikit tersingkirkan. :)

Post a Comment

˙˙˙buıɥʇǝɯos ʎɐs