Ada yang sedang mencariku. Ia menyangka bahwa aku sedang bersembunyi. Tetapi nyatanya tidak. Aku sedari tadi mengitari lingkungannya, hinggap sebentar di otaknya, terus kembali tergerus oleh urusan yang tak bisa ditundanya, dan aku bisa kembali hinggap ketika urusan itu kelar.
Ia mencoba membahasakan aku dengan pena. Pena yang sedari tadi terdiam di antara jepitan jari-jari tangannya, mencoba menemukan kata yang tepat untuk ia rangkai. Namun, saat itu sedang tidak bershabat.
Ah... Pena sudah seperti bagian dari masa lalu. Pena telah tergerus zaman. Pena telah tergantikan oleh tut huruf-huruf permanen yang lebih mudah menghadirkan huruf-huruf dan mengkoreksinya.
Kau mencari di mana? Jangan jauh-jauh mencariku. Terlalu jauh kau melanglang buana, terlalu sukar kau menemuiku. Sedangkan diriku masih terus menanti untuk kau hadirkan dalam lembaran sejarahmu.
Ada sekat yang membatasi. Pada ruang yang tanpa batas. Tanpa batas tapi membatasi. Aneh, bukan? Seperti itukah dirimu, 'kata yang hilang'? Kusangka hilang, padahal ia terus merunut menghadirkan wujud nyatanya. Keluh kumencari, padahal Ia begitu dekat.
Ia mencoba membahasakan aku dengan pena. Pena yang sedari tadi terdiam di antara jepitan jari-jari tangannya, mencoba menemukan kata yang tepat untuk ia rangkai. Namun, saat itu sedang tidak bershabat.
Ah... Pena sudah seperti bagian dari masa lalu. Pena telah tergerus zaman. Pena telah tergantikan oleh tut huruf-huruf permanen yang lebih mudah menghadirkan huruf-huruf dan mengkoreksinya.
Kau mencari di mana? Jangan jauh-jauh mencariku. Terlalu jauh kau melanglang buana, terlalu sukar kau menemuiku. Sedangkan diriku masih terus menanti untuk kau hadirkan dalam lembaran sejarahmu.
Ada sekat yang membatasi. Pada ruang yang tanpa batas. Tanpa batas tapi membatasi. Aneh, bukan? Seperti itukah dirimu, 'kata yang hilang'? Kusangka hilang, padahal ia terus merunut menghadirkan wujud nyatanya. Keluh kumencari, padahal Ia begitu dekat.
34 comments
Jadi selama ini kau tinggal di otaknya tanpa ia sadari?
Berarti dekat tapi jauh...yah kadang memang gitu
IYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!! :d
semoga yg hilang bisa kembali nyata.
Kalau menyangkut soal rasa dan prasangka sepertinya memang harus begitu... :D
Semoga saja... dan gak hilang-hilang lagi.. :D
cie,,,,
#Kunjungan perdana sobat, follow sukses.
wah yng hilng cri lgi hehe. Trmksh dah berbgi
Ku sangka hilang, padahal ia terus menurut menghadirkan wujud nyatanya..
Keluh ku mencari padahal ia begitu dekat.
Siapa tuuhh??
*Kepo*
8-}
#terima kasih kunjungannya.
Kebo.... :))
Kudu...
Dia dekat dan dia nyata , tapi aku sangka dia hilang....
wah , super sekalii :D
super apa ya? Kok bisa begitu? :-?
saya suka konsepnya , saya suka bagaimana anda menyusun tulisan berdasarkan konsep "dia dekat dan dia nyata , tapi aku sangka dia hilang" ... Super :D
hooh... terima kasih kalau begitu.
Salam super :))
ini lg nomong apa sh?? dasar ni pujangga bikin pusing pembacanya aja hehehe...
hahahah... suka-suka yang baca aja ngartiinnya... :))
cuman pengen tahu, kakak/oom Sam ada hubungannya sama penulis blog ini?
http://xfile-enigma.blogspot.com/
#kepo.
Kalo nggak ada, ya sudah. hehehe...
:)
Saya gak ada hubungannya dengan blog itu kok...
Maaf, kalau saya lancang bertanya langsung, karena saya sedikit terganggu dengan caranya main pukul rata terhadap penilaian sebuah "keburukan" dari segi "nama", apalagi itu terjadinya di blog orang lain. Pertanyaannya, kenapa gak bertanya langsung saja setelah mengetahui saya berkomentar di sana?
Syukur deh kalau saya tidak terlibat dengan masalah yang sedang dihadapi, dan kalaupun terlibat, saya mau menyelesaikannya, makanya saya tanya langsung.
Ok, masalah ini sudah clear. Tulisan di atas, anggap saja sebagai uneg-uneg saya setelah membaca komentarnya. Kalau ada yang salah, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.
Salam. :)
>_< aku yang minta maaf sebesar-besarnya.
Lagi hanyut dalam euphoria kembalinya pemilik blog di atas soalnya. Nah, makanya aku tadi nanya sama kk Rohis, apakah bang/oom Sam yg di sini adlh pengunjung lama. Dan jawabannya emang pengunjung lama (yg kusimpulkan bhw oom/bang Sam, lama nggak berkunjung mgkn krn hiatus).
Soalnya pemilik blog yg aku tulis alamatnya tadi, juga baru muncul lagi, setelah lama hiatus. Kupikir waktu kemunculan pemilik blog sebelah cukup bersamaan dg kemunculan bang/oom Sam di sini.
hehehe, aku lebih waspada pd nama Sam, karena di sampul bukunya pemilik blog yg aku tulis alamatnya tadi, ada kata SAM-nya. Amazing saja, kalo ternyata oom/bang Sam yang di sini, sama dg SAM dari blog sebelah.
Maaf, maaf, maaf, dan maaf yang sebesar-besarnya. :')
Salam.
Ternyata aku salah. hiks... :'(
Nah... kata "waspada"nya itu yang nge-ganggu juga, seolah-olah saya ini seorang buronan yang sedang dicari-cari :))
Dimaafkan... :D
Karena sudah clear tak ada masalah lagi di antara kita kan? :D
Cuma salah paham ternyata... :D
hihihi, seharusnya tadi mungkin aku pakai kata 'memperhatikan' saja ya. Biar nggak rancu.
Siip kk, sudah clear semuanya.
Salam kenal kembali. :D
gak tau deh maksud kata yg bener yg mana, tapi klo 'waspada' menurutku sih kesannya seperti harus dihindari, tapi ya sudahlah... gak usah dibahas lagi :d
Salam lagi... :d
mantaap banget kang artikel nya , semangatt bacanyaa nih :)
emang harus yah.... :d
Gak gitu-gitu juga sih... :))
Oh ya??? :D
wahhhhh tema blognya bagus banget aku suka bang, simple namun cantikkkk
I-)
menurutku pena akan abadi hingga akhir jaman
Kalau sampai akhir zaman, menurutku mungkin kata yang tepat itu "akan terus ada" bukan "abadi"...
Di sini juga saya menulis kata "Pena telah tergerus zaman", yang mungkin artinya pena yang biasa kita pakai menulis, perannya sedikit tergantikan oleh teknologi. Jadi, ia tidak hilang sama sekali, namun sedikit tersingkirkan. :)
Post a Comment
˙˙˙buıɥʇǝɯos ʎɐs