Recent Comments
Loading...
Recent Comments

Tak Semudah Yang Terbayangkan

22 March 2009

Kiranya kata bisa tak terucapkan, tentunya dunia ini tak akan dikenal, dan pastinya akan berkutat dengan hari-hari yang kian lama kian monoton. Waktu itu sendiri, tak ada kata-kata yang lahir untuk mengungkapkan perubahan yang akan terlalui. yang terbayang hanyalah bahwa sebuah kegiatan baru akan segera terlakoni dan mungkin sebuah rutinitas. Namun kenyataan yang terjadi tak semudah yang terbayang.

Banyak pengetahuan baru yang lahir dibenak. Sayangnya pengetahuan itu justru melahirkan beberapa pertanyaan, apakah ini sesuatu yang benar, atau justru karena inikah, orang-orang yang mengais-ngais kehidupan dengan susah payah tetap seperti itu dan tak berkembang-kembang hingga akhir hayatnya, atau inikah sisi lain dari sebuah pernyataan tertawa di atas penderitaan orang lain. Entahlah..... dan tak ada yang bisa menjawabnya. Mendiamkannya adalah satu-satunya solusi sampai saat ini.

Mereka begitu menggebu-gebu untuk mendapatkan sesuatu yang seharusnya menjadi rebutan banyak orang. Karena hal itu adalah milik sebuah koloni, dan semua penghuni-penghuni yang berada di dalam koloni itu berhak untuk mendapatkannya, bukan dengan cara licik yang pernah terdengar. Anehnya lagi, ternyata hal ini sudah menjadi budaya bagi mereka-mereka yang senantiasa bermain di arena ini, dan sasarannya adalah sebuah benda keparat yang kalau ditumpuk setinggi langit dan dimiliki secara pribadi akan membuat orang yang memilikinya seolah-olah telah memiliki alam semesta ini. Jadi teringat satu ungkapan pada sebuah buku bahwa, 'apakah aku akan mendapat tempat di surga jika semua yang ada di jagad raya ini aku jual dan hasilnya aku bagikan kepada orang-orang yang tak berpunya?'. Di saat ini, pertanyaan serupa pun muncul di benak ini. Berapa banyak yang terbuang percuma hanya untuk sebuah hiburan, yang notabene kalau dibagikan kepada yang tidak memiliki tentunya akan lebih meningkatkan kualitas hidupnya. Tak terbayangkan sebelumnya untuk berhitung hingga mencapai angka yang sering terdengar saat ini. Ini suatu konspirasi terselebung yang telah menjadi rahasia umum di kalangan orang-orang yang katanya berilmu. Selama ini tak ada pikiran untuk menyalahkan tentang hasil akhirny , tapi cuma mempermasalahkan cara mendapatkannya. Dan justru orang yang seharusnya bersifat netral, justru menawarkan diri untuk menjadi kurir, karena hal ini menyangkut hidup orang banyak. Sampai saat ini, anggapan bahwa ini salah masih melekat. Salahkah?? Atau benarkah? Tell me God and help me to find my way....!!!!!!!!!!!

Kabur..... adalah sudah menjadi sekian ribu kata yang tertera dibenak ini. Namun, kata-kata kesanggupan yang pernah terucapkan cukup memaksa untuk mengikat secara batin, walaupun sebenarnya hal ini bisa dikonfirmasi kembali kepada orang yang menyaksikan kata kesanggupan yang pernah terlontarkan. Dan yang pasti, sampai saat ini kesabaran masih menemani untuk tetap bertahan dan berharap semoga persepsi yang ada sekarang ini bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu. Karena sering kali kita merasa benar dalam menjustifikasi suatu keadaan atau masalah, namun waktu membuktikan bahwa justifikasi itu salah.

2 comments

Post a Comment

˙˙˙buıɥʇǝɯos ʎɐs